Contoh ancaman terhadap NKRI dibidang pertahanan dan ke amanan

1.ancaman dari luar negeri
agresi, sabotase, aksi teror dari jaringan internasional, spionase, pelanggaran wilayah oleh negara lain

2.ancaman dari dalam negeri
a. konflik horisontal
b. pemberontakan bersenjata
c. aksi kekerasan yang berbau sara
d. pengrusak lingkungan

Saya akan menjawab dengan dua tipe jawaban, yaitu:

Jawaban pendek:

Ancaman bagi NKRI adalah meliputi ancaman di bidang militer, politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi. Contoh ancaman di bidang Hankam adalah perang saudara, pemberontakan, aksi teror, pelanggaran wilayah, aksi penyandraan militer, dll

Jawaban panjang:

UUD 1945 merupakan dasar negara Indonesia yang di dalamnya telah mencakup segala kebutuhan yang dapat digunakan untuk membangun bangsa. Selain itu, unsur-unsur dalam UUD 45 juga dapat digunakan untuk memetakan ancaman-ancaman yang mungkin terjadi dalam negara ini. Ancaman itu sendiri berarti sebagai sebuah kegiatan yang terencana atau terorganisir yang mana efeknya dinilai mampu membahayakan keutuhan dan kedaulatan negara. Oleh karena itu, ancaman yang mungkin terjadi dalam NKRI antara lain adalah:



a) Ancaman di bidang militer.
Ancaman di bidang militer adalah ancaman yang berhubungan dengan kegiatan militer yang terencana yang efeknya dinilai mampu membahayakan keutuhan negara.
Ancaman ini meliputi dua hal, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.
Contoh ancaman Hankam dari dalam antara lain perang saudara, pemberontakan, aksi teror, dll.


Sedangkan contoh ancaman Hankam dari luar antara lain invasi wilayah, pelanggaran wilayah, maupun blokade wilayah tertentu, aksi penyandraan militer, terorisme international, dll.

b) Ancaman di bidang politik.
Ancaman di bidang politik, adalah ancaman yang berhubungan dengan kegiatan politik yang terencana yang efeknya dinilai mampu membahayakan keutuhan negara.
Ancaman ini meliputi dua hal, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.
Contoh ancaman politik dari dalam antara lain pemalsuan hasil pemilu, penguasaan kedudukan pemerintahan berdasarkan SARA, dll.
Sedangkan contoh ancaman politik dari luar antara lain investasi atau bantuan negara lain dengan jumlah yang tinggi ke Indonesia dengan tujuan penguasaan sumberdaya tertentu milik Indonesia.

c) Ancaman di bidang ekonomi.
Ancaman di bidang ekonomi, adalah ancaman yang berhubungan dengan kegiatan dibidang ekonomi yang terencana dan efeknya dinilai mampu membahayakan keutuhan negara.
Ancaman ini meliputi dua hal, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.
Contoh ancaman ekonomi dari dalam antara lain korupsi yang dapat menyebabkan kemiskinan masyarakat akibat dana yang hanya dikuasai oleh satu pihak, dll.
Sedangkan contoh ancaman ekonomi dari luar antara lain utang luar negeri yang semakin bertambah banyak, dll.

d) Ancaman di bidang sosial dan budaya.
Ancaman di bidang sosial dan budaya, adalah ancaman yang berhubungan dengan kegiatan dibidang sosial budaya yang terencana dan efeknya dinilai mampu membahayakan keutuhan negara.
Ancaman ini meliputi dua hal, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.
Contoh ancaman sosial budaya dari dalam antara lain yaitu penambahan materi pembelajaran siswa dengan hal-hal yang bertentangan dengan budaya Indonesia, misalnya budaya seks bebas, dll.
Sedangkan contoh ancaman sosial budaya dari luar antara lain pernikahan kontrak dengan warga bangsa asing dengan tujuan tertentu. Hal ini dapat merusak moral masyarakat, karena tidak lagi menghargai intisari dari pernikahan yang didasarkan pada rasa saling mencintai serta niat baik dari dua belah pihak.

e) Ancaman di bidang ideologi
Ancaman di bidang ideologi, adalah ancaman yang berhubungan dengan kegiatan penanaman atau perusakan pemikiran masyarakat yang terencana dan efeknya dinilai mampu membahayakan keutuhan negara.
Ancaman ini meliputi dua hal, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.
Contoh ancaman idelogi dari dalam antara lain dengan penciptaan kader-kader baru yang menggunakan agama sebagai dasar pembentukannya, dll.
Sedangkan contoh ancaman ideologi dari luar antara lain adanya organisasi internasional terlarang seperti ISIS yang telah mampu menyusup untuk melakukan perekrutan anggotanya di berbagai negara, dll.