B. Indonesia

Pertanyaan

buatkan cerpen kancil dan buaya beserta struktur orientasi,komplikasi,resolusi

2 Jawaban

  • Suatu hari di sebuah hutan hiduplah seekor kancil kecil bernama Cili. Kancil tersebut merupakan anak tunggal. Ayahnya merupakan ketua perkumpulkan kancil di hutan tersebut. Cili merupakan anak yang ceria dan aktif. Dia senang bermain jauh sehingga banyak memiliki teman. Sering kali Cili lupa waktu saat bermain.

    Suatu hari Cili ingin bermain di dekat danau. Namun orang tua Cili selalu melarangnya main ke sana. Kali ini, karena Cili penasaran dia berencana tidak pamit pada orang tuanya.

    “Ayah, Cili mau main dulu ya,” pamit Cili langsung pergi keluar rumah tanpa menunggu aba-aba Ayahnya.

    “Jangan pulang terlalu larut dan jangan ke danau ya” teriak Ayah Cili.

    “Ayah, Ibu khawatir Cili main ke danau. Sedangkan hasil rapat kemarin kita kehilangan satu anggota,” kata Ibu Cili ketakutan.

    “Tenang, Ayah sudah berkali-kali mengingatkan dia Bu,” jelasnya.

    Cili langsung pergi ke danau. Dia bermain air di sana. Sampai datanglah kawanan buaya muncul dari tengah danau. Cili tidak curiga pada kawanan ini. Sehingga dia malah mendatangi kawanan buaya tersebut.

    “Hai aku Cili. Apakah kamu sudah lama tinggal di danau ini?”

    “Kamu baru saja sampai di danau ini beberapa hari yang lalu. Perkenalkan namaku Pedro, ketua kawanan di sini,”

    Pedro memiliki niat jahat pada Cili. Namun, untuk melancarkan niat jahatnya Pedro punya rencana untuk mengakrabkan diri dengan Cili. Seharian itu mereka bermain bersama. Sedangkan kawanan buaya yang lain sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Lalu saat matahari terbenam, Cili ingat dia harus pulang.

    “Pedro aku pulang dulu ya,” kata Cili.

    “Hati-hati Cili, besok kita berjumpa lagi,” kata Pedro.

    Sore itu mereka berpisah. Setelah Cili pulang, Pedro langsung mengumpulkan kawanannya.

    “Aku tau kalian sangat menyukai daging yang kita makan kemarin. Itu adalah daging kancil. Sekarang kita harus menyusun rencana untuk memakan Cili,” jelas Pedro.

    Mereka pun menyusun rencana. Keesokan harinya saat Cili datang, Pedro dan Cili bermain bersama. Setelah mereka asik sendiri, datanglah dari belakang seekor buaya muda bernama Kala. Dia ditugasi Pedro untuk menyergap Cili dari belakang. Rencana mereka berhasil, Cili tertangkap.

    “Tolong ayah.. ibu.. tolongg,” teriak Cili.

    Saat itu Ayah Cili sedang berjaga di daerah danau. Dia mencari satu kawannnya yang hilang beberapa hari. Sampai dia mendengar suara anaknya teriak dari arah danau. Ayah Cili langsung lari menuju danau dan melihat anaknya disergap para buaya. Ayah Cili panik dan marah.

    “Lepaskan anakku,” gertak Ayah Cili.

    “Tidak akan. Kami sudah seharian belum makan. Anakmu yang gemuk ini akan menjadi makanan kami hari ini,” kata Pedro sambil tertawa.

    “Jangan dia. Aku saja. Lepaskan anakku kembalikan dia pada kawanan kami. Sebagai gantinya kamu mendapatkan aku,” kata Ayah Cili.

    Ayah Pedro memiliki badan yang lebih besar dan gemuk. Akhirnya Pedro setuju menukar Cili dengan ayahnya. Pedro pun menyandera ayah Cili.

    “Nak pergi, jangan melihat ke belakang. Terus lari dan bilang pada ibu, ayah selalu akan melindungi keluarga,” kata ayah Cili.

    Cili berlari sambil menangis. Dia menyesali kebodohannya yang tidak mendengarkan nasihat Ayahnya. Dia pulang ke rumah dan menceritakan semua kepada ibu. Ibu lalu merangkul Cili, mereka menangis berdua.

    “Inilah Cili kenapa kamu harus mendengarkan nasihat orang tua. Tiga hari lalu pamanmu hilang. Kami curiga dimakan kawanan buaya. Maka kamu melarangmu. Sekarang ayahmu yang pergi,”kata Ibu Cili sambil menangis.

    Penjelasan:

    Orientasi (pengenalan situasi) merupakan bagian awal cerpen untuk mengenalkan tokoh utama, situasi yang dihadapi tokoh dan latar belakang cerita.
    => Suatu hari di sebuah hutan hiduplah seekor kancil kecil bernama Cili. Kancil tersebut merupakan anak tunggal. Ayahnya merupakan ketua perkumpulkan kancil di hutan tersebut. Cili merupakan anak yang ceria dan aktif. Dia senang bermain jauh sehingga banyak memiliki teman. Sering kali Cili lupa waktu saat bermain.

    Komplikasi merupakan bagian pengenalan konflik sebuah cerpen. Konflik ini bisa berupa pertentangan antar tokoh maupun dalam diri tokoh. Biasanya bagian ini akan menjelaskan sebab dan akibat konflik.

    => Suatu hari Cili ingin bermain di dekat danau. Namun orang tua Cili selalu melarangnya main ke sana. Kali ini, karena Cili penasaran dia berencana tidak pamit pada orang tuanya.

    Resolusi merupakan penyelesaian dari sebuah konflik. Setelah memuncak, para tokoh akan mencari jalan keluar konflik yang dihadapi.

    => Cili berlari sambil menangis. Dia menyesali kebodohannya yang tidak mendengarkan nasihat Ayahnya. Dia pulang ke rumah dan menceritakan semua kepada ibu. Ibu lalu merangkul Cili, mereka menangis berdua.

    Pelajari lebih lanjut:

    1. Materi tentang struktur cerpen https://brainly.co.id/tugas/602974

    2. Materi tentang contoh cerpen singkat https://brainly.co.id/tugas/24945858

    Detail jawaban:

    Kelas: 8

    Mapel: Bahasa Indonesia

    Bab: Mendongeng

    Kode: 8.1.3

    #AyoBelajar

  • Jawaban:

    ho'oh ho'oh ho'oh ho'oh

Pertanyaan Lainnya