Adat istiadat dari jawa tengah , bali & ntb. Thx

( Jawa Tengah)

Adat istiadat suku jawa ini mulai dilakukan dari hamilnya seorang perempuan, pernikahan, kematian, dan lain sebagainya.

( Bali)
- Mesaiban, sebuah ritual yang bertujuan untuk melakukan persembahan kepada Bhuta Kala, ritual kecil ini dilakukan setiap pagi setelah ibu-ibu memasak, sebelum dimulainya acara makan pagi. Kebiasaan yang dilakukan setiap hari ini sebagai wujud terima kasih atas apa yang kita dapat hari ini, dengan memberikan persembahan kepada makhluk ciptaan-Nya, agar Bhuta Kala ini tidak mengganggu aktifitas manusia.
- Ngejot, saling memberi (berupa makanan) kepada sesama, memberikan makanan kepada warga lainnya yang tidak melakukan hajatan, karena tidak setiap upacara keagamaan di Bali itu dilakukan bersamaan, seperti upacara keagamaan berkaitan dengan manusia seperti otonan, 3 bulanan, upacara di pura pekarangan ataupun syukuran. Bahkan tradisi ngejot tidak hanya untuk kalangan warga Bali Hindu saja tetapi ngejot juga antara warga Hindu dengan non Hindu sehingga menguatkan ikatan sosial di masyarakat, dan bisa saling mengenal dengan baik, dengan cara ini menguatkan ikatan persaudaraan dengan sesamanya tidak memandang latar belakang ataupun agama.
- Pohon besar dibungkus kain, beberapa pohon besar terkadang bagian batang pohon paling bawah dibungkus dengan kain, kalau sudah seperti itu, oleh warga diyakini pohon tersebut ada penghuninya (dari alam lain) dan dikenal angker, biasanya ada sebuah pelinggih untuk tempat persembahan. 

( NTB)
Adat istiadat Lombok Tengah, Adat istiadat Lombok Timur, Adat istiadat Lombok Barat, Adat istiadat Lombok Utara, Adat istiadat Lombok NTB, Adat Istiadat Budaya Lombok, Adat Istiadat Masyarakat Lombok, Nyongkolan, Peresean, Kawin Lari, Merarik, Kesenian Lombok, Adat istiadat prosesi pernikahan di Lombok, Adat Istiadat Lombok Selatan, Adat Istiadat Mataram