Kimia

Pertanyaan

Sebutkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengudentifikasikan larutas asam basa

1 Jawaban

  • Cara mengidentifikasi larutan asam dan basa menggunakan kertas lakmus :
    1. Jika digunakan kertas lakmus merah maka pada larutan asam warna kertas tidak berubah. Lakmus merah akan berubah warna menjadi biru pada laruta yang bersifat basa.
    2. Jika digunaka kertas lakmus biru maka pada larutan asam warna kertas lakmus akan berubah menjadi merah sedangkan pada larutan basa, warna kertas lakmus biru tidak berubah.

    Pembahasan :
    Suatu larutan untuk bisa diketahui sifatnya asam atau basa maka harus diukur derajat keasamaannya (pH) dengan menggunakan alat pH meter atau suatu indikator. Jika menggunakan alat pH meter, harga pH memiliki batas dari 1 sampai 14 dimana larutan asam akan memiliki pH dibawah 7 sedangkan basa memiliki pH diatas 7. Jika menggunakan indikator maka harga pH dapat diperkirakan setelah mengamati perubahan warna larutan.

    Indikator adalah suatu larutan atau benda yang dapat digunakan untuk memperkirakan pH larutan. Indikator yang baik adalah yang dapat memberikan perubahan warna saat diteteskan/ dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa. Beberapa indikator yang sering digunakan dalam percobaan titrasi asam basa yaitu :

    1. Kertas lakmus
    Kertas lakmus terdiri dari dua warna yaitu merah dan biru dengan perubahan warna dari merah sampai biru. Jika larutan bersifat asam maka kertas lakmus baik merah atau biru akan berubah warna menjadi merah. Sebaliknya, jika larutan bersifat basa maka kertas lakmus akan berubah menjadi biru.

    2. Metil Jingga
    Metil jingga adalah indikator dengan rentang pH antara 3,1 – 4,4. Jika larutan berubah warna menjadi merah maka pH larutan kurang dari 3,1. Jika larutan berubah warna menjadi kuning mama pH larutan lebih dari 4,4.

    3. Metil merah
    Indikator metil merah memiliki rentang pH antara 4,2 – 6,2. Jika larutan memberikan perubahan warna merah maka pH larutan kurang dari 4,2. Jika larutan berubah warna menjadi kuning maka pH larutan lebih dari 6,2.

    4. Bromtimol biru
    Indikator bromtimol biru memiliki rentang pH antara 6,3 – 7,6. Jika larutan berubah warna menjadi kuning maka pH larutan kurang dari 6,3. Jika larutan berubah warna menjadi biru maka larutan memiliki pH lebih dari 7,6.

    5. Fenolftalein (PP)
    Indikator fenolftalein memiliki rentang pH antara 8,3 – 10. Larutan yang ditetesi indikator ini lalu berubah warna menjadi merah maka pH larutan lebih dari 10,3. Jika larutan tetap tidak berwarna maka larutan tersebut memiliki pH kurang dari 8,3.(SL)

Pertanyaan Lainnya